Selasa, 08 Maret 2016

Pembelajaran Pertanian PP Shidiqiin Wara` Purwojati Banyumas

PP Shidiqiin Wara` Purwojati.Pembelajaran Pertanian PP Shidiqiin Wara` Purwojati Banyumas


Pembelajaran Pertanian PP Shidiqiin Wara` Purwojati Banyumas
Gambar1: Hasil Pembelajaran Pertanian Pembibitan PP Shidiqiin Wara` Purwojati
Maraknya aksi menanam pohon oleh perusahaan memicu tingginya permintaan bibit pohon. Mereka menjadikan penanaman pohon sebagai tanggungjawab sosial perusahaan. Alhasil, bisnis bibit pohon kian menjanjikan. Banyak pembudidaya bibit tanaman keras memetik laba besar dari bisnis ini.

Permintaan bibit tanaman keras terus meningkat belakangan ini. Peningkatan permintaan ditopang oleh maraknya aksi perusahaan yang melakukan penanaman pohon di lahan-lahan tandus. Umumnya, perusahaan menanam pohon-pohon keras, seperti jati, mahoni, sengon, trembesi, akasia, dan jabon.

Pembelajaran Pertanian PP Shidiqiin Wara` Purwojati Banyumas
Gambar2: Hasil Pembelajaran Pertanian Pembibitan PP Shidiqiin Wara` Purwojati

Adapun beberapa tahapan yang harus dilalui dalam proses pengadaan bibit meliputi : 

a. Seleksi Benih 
Kegiatan ini dimaksudkan untuk memperoleh benih yang berkualitas tinggi. Benih yang bermutu baik memiliki beberapa karakteristik antara lain : (1) Berdaya kecambah tinggi (di atas 70%), (2) Persen kemurnian tinggi, dan (3) Bersertifikat (teruji dan diketahui asal benih dan lain sebagainya). 

b. Perlakuan Benih 
Kegiatan ini dilakukan untuk memacu benih agar mampu berkecambah dalam waktu cepat tanpa merusak dan menurunkan kualitas bibit serta terbebas dari hama dan penyakit. Jenis perlakuan yang akan diaplikasikan untuk jenis tanaman keras, secara sederhana dan praktis yakni menyiram benih dengan air dan membersihkan benih tersebut dari kotoran. 


Pembelajaran Pertanian PP Shidiqiin Wara` Purwojati Banyumas
Gambar3: Hasil Pembelajaran Pertanian Pembibitan PP Shidiqiin Wara` Purwojati
c. Persiapan Media Sapih 
Media sapai merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan dalam pengecambahan benih, karena keberadaan media ini ikut berperan dalam menentukan tingkat kelembaban dan besarnya suplai oksigen di sekitar benih, dalam mempercepat proses pecahnya kulit biji, yang selanjutnya diikuti oleh terjadinya pengecambahan. Selain itu media juga merupakan faktor eksternal yang berperan sebagai penentu kesehatan bibit, sehingga melalui treatmen media yang baik, seperti perlakuan sterilisasi yang tepat terhadap media semai sebelum digunakan, akan mampu mencegah dan menekan munculnya jamur perusak/pembusuk akar . Adapun jenis media yang akan digunakan dalam tahap penyemaian ini adalah pasir atau campuran tanah, sekam dan kompos (perbandingan 2 : 1 : 2 ) yang telah disterilkan.

Penyemaian (Penaburan Benih) 
Kegiatan penyemaian dilakukan segera setelah benih mendapatkan perlakuan yang tepat pada media semai yang telah disiapkan. Untuk mempercepatkan proses pengecambahan benih beberapa perlakukan yang harus diaplikasikan antara lain : (1) Penyiraman yang cukup dan terkontrol, agar kelembaban di sekitar benih dapat dipertahankan, (2) Memberikan cahaya yang cukup, agar proses etiolasi dapat dihindari dan (3) Aerasi cukup, agar suplai oksigen disekitar benih tersedia dengan baik. 


Pembelajaran Pertanian PP Shidiqiin Wara` Purwojati Banyumas
Gambar4: Hasil Pembelajaran Pertanian Pembibitan PP Shidiqiin Wara` Purwojati
d. Persiapan Media Sapih 
 Media sapih merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi terhadap keberhasilan dalam pengadaan bibit, karena peran media ini disamping sebagai penopang tegaknya bibit, juga sebagai penentu tingkat kelembaban, suplai oksigen dan ketersediaan nutrisi (unsur hara) di sekitar perakaran bibit. Adapun jenis media semai yang akan digunakan dalam pengadaan bibit ini antara lain : tanah topsoil, kompos, sekam padi (perbandingan 2 : 1 : 1 ). 

e. Penyapihan Bibit 
Kegiatan penyapihan dilakukan segera setelah benih berkecambah, kelopak biji telah terlepas dan telah keluar akar lateralnya (umur bibit kurang lebih telah 2-3 minggu setelah kecambah).

d. Persiapan Media Sapih 
 Media sapih merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi terhadap keberhasilan dalam pengadaan bibit, karena peran media ini disamping sebagai penopang tegaknya bibit, juga sebagai penentu tingkat kelembaban, suplai oksigen dan ketersediaan nutrisi (unsur hara) di sekitar perakaran bibit. Adapun jenis media semai yang akan digunakan dalam pengadaan bibit ini antara lain : tanah topsoil, kompos, sekam padi (perbandingan 2 : 1 : 1 ). 

e. Penyapihan Bibit 
Kegiatan penyapihan dilakukan segera setelah benih berkecambah, kelopak biji telah terlepas dan telah keluar akar lateralnya (umur bibit kurang lebih telah 2-3 minggu setelah kecambah).

0 komentar:

Posting Komentar

DUKUNG PENDIRIAN MARKAS YGNI BANYUMAS-PROGRESS REPORT: DANA TERKUMPUL 25,6 JUTA DARI 350 JUTA-SELURUH DANA DARI BP_MAKMUR

Logo Baru YGNI Banyumas

Logo Baru YGNI Banyumas
Perubahan Logo Baru YGNI Banyumas