Guru Ngaji YGNI. Manhaj Guru Ngaji YGNI dalam Dakwah dan Pendidikan
Cara pandang dan jalan dakwah yang ditempuh jelas untuk menguatkan dan meluruskan Aqidah Islamiyah, rajin mengamalkan amalan-amalan wajib dan sunnah, semangat tinggi dalam mendalami ilmu agama dan umum, menegakkan keadilan dan kebenaran dalam prinsip kehati-hatian serta untuk menegakkan sendi-sendi berkebangsaan yang bebas
Cara pandang ini biasa kita sebut sebagai Manhaj Guru Ngaji YGNI. Cara pandang ini merupakan yang harus diyakini dan dilaksanakan oleh Gurungaji YGNI. Dari mahaj guru ngaji YGNI diharapkan dapat mendidik anak-anak generasi muda menjadi lebih baik.
Manhaj Guru ngaji YGNI tentunya sudah dikaji benar-benar secara ilmiah dan berdasarkan dalil-dalil yang pasti dan kuat. Sehingga tidak akan menyimpang dari yang sudah ditentuka oleh al-quran dan sunnah. Bagi orang-orang yang belum mengenalnya maka akan dirasakan sangat susah untuk mengikutinya namun dibalik itu janji allah akan terbukti baik di dunia maupun di akhirat. Karena Allah tidak akan mengingkari semua janji-janjinya.
Manhaj Gurungaji YGNI yang dikembangkan dan diajarkan dalam Pondok Pesantren (PP) Shidiqiin Wara` Purwojati akan selalu teras asing bagi orang-orang lain. Karena ciri manhaj gurungaji YGNI adalah menjadi orang ang asing (alghurobaa`). Alghurobaa` YGNI harus didasari dengan aqidah Islamiyah yang lrus dan kuat, kesalihan dan kesahihan dalam beramal, pembela keadilan dan kebenaran dalam proinsip kehati-hatian, serta mewujudkan manusia yang bebas dalam memilih dirinya menjadi hamba Allah yang sadar akan perintah dan larangannya. Hal ini juga yang sedang diberikan untuk kurikulum dan materi dakwah kepada Pemuda Pakarti Purwojati dan Majelis Pager Bangsa dan Binaan Lembaga Pinbuka YGNI
Berbagai ilmu yang dikembangkan diperoleh dari berbagai macam guru baik secara akademis maupun non akademis. Sehingga kalau ada anggapan mengira guru ngaji YGNI dan PP Shidiqiin Wara` Purwojati Sebagai orang-orang yang menyimpang sungguh mereka tidak mengerti akan kegiatan dakwah kami
Dakwah dan pendidikan yang didasarkan alquran dan sunnah seta ilmu-ilmu didapatkan secara akademis tentunya akan bisa dipertanggung-jawabkan secara akademis dan untuk keselamatan kehidupan diakhirat.
Untuk lebih jelasnya kami berikan pengertian datau definisi Manhaj
Raras Wuri Purwojati Gurungaji YGNI-Pakarti |
Cara pandang dan jalan dakwah yang ditempuh jelas untuk menguatkan dan meluruskan Aqidah Islamiyah, rajin mengamalkan amalan-amalan wajib dan sunnah, semangat tinggi dalam mendalami ilmu agama dan umum, menegakkan keadilan dan kebenaran dalam prinsip kehati-hatian serta untuk menegakkan sendi-sendi berkebangsaan yang bebas
Cara pandang ini biasa kita sebut sebagai Manhaj Guru Ngaji YGNI. Cara pandang ini merupakan yang harus diyakini dan dilaksanakan oleh Gurungaji YGNI. Dari mahaj guru ngaji YGNI diharapkan dapat mendidik anak-anak generasi muda menjadi lebih baik.
Manhaj Guru ngaji YGNI tentunya sudah dikaji benar-benar secara ilmiah dan berdasarkan dalil-dalil yang pasti dan kuat. Sehingga tidak akan menyimpang dari yang sudah ditentuka oleh al-quran dan sunnah. Bagi orang-orang yang belum mengenalnya maka akan dirasakan sangat susah untuk mengikutinya namun dibalik itu janji allah akan terbukti baik di dunia maupun di akhirat. Karena Allah tidak akan mengingkari semua janji-janjinya.
Para Guru Raras Wuri Purwojati Dosen IAINU Kebumen |
Manhaj Gurungaji YGNI yang dikembangkan dan diajarkan dalam Pondok Pesantren (PP) Shidiqiin Wara` Purwojati akan selalu teras asing bagi orang-orang lain. Karena ciri manhaj gurungaji YGNI adalah menjadi orang ang asing (alghurobaa`). Alghurobaa` YGNI harus didasari dengan aqidah Islamiyah yang lrus dan kuat, kesalihan dan kesahihan dalam beramal, pembela keadilan dan kebenaran dalam proinsip kehati-hatian, serta mewujudkan manusia yang bebas dalam memilih dirinya menjadi hamba Allah yang sadar akan perintah dan larangannya. Hal ini juga yang sedang diberikan untuk kurikulum dan materi dakwah kepada Pemuda Pakarti Purwojati dan Majelis Pager Bangsa dan Binaan Lembaga Pinbuka YGNI
Dr. Hartono, MSi Dir Pasca IAINU Kebumen & Raras PPSW Purwojati |
Berbagai ilmu yang dikembangkan diperoleh dari berbagai macam guru baik secara akademis maupun non akademis. Sehingga kalau ada anggapan mengira guru ngaji YGNI dan PP Shidiqiin Wara` Purwojati Sebagai orang-orang yang menyimpang sungguh mereka tidak mengerti akan kegiatan dakwah kami
Dakwah dan pendidikan yang didasarkan alquran dan sunnah seta ilmu-ilmu didapatkan secara akademis tentunya akan bisa dipertanggung-jawabkan secara akademis dan untuk keselamatan kehidupan diakhirat.
Untuk lebih jelasnya kami berikan pengertian datau definisi Manhaj
!$uZø9tRr&ur y7øs9Î) |=»tGÅ3ø9$# Èd,ysø9$$Î/ $]%Ïd|ÁãB $yJÏj9 ú÷üt/ Ïm÷yt z`ÏB É=»tGÅ6ø9$# $·YÏJøygãBur Ïmøn=tã ( Nà6÷n$$sù OßgoY÷t/ !$yJÎ/ tAtRr& ª!$# ( wur ôìÎ6®Ks? öNèduä!#uq÷dr& $£Jtã x8uä!%y` z`ÏB Èd,ysø9$# 4 9e@ä3Ï9 $oYù=yèy_ öNä3ZÏB Zptã÷Å° %[`$yg÷YÏBur 4 öqs9ur uä!$x© ª!$# öNà6n=yèyfs9 Zp¨Bé& ZoyÏnºur `Å3»s9ur öNä.uqè=ö7uÏj9 Îû !$tB öNä38s?#uä ( (#qà)Î7tFó$$sù ÏNºuöyø9$# 4 n<Î) «!$# öNà6ãèÅ_ötB $YèÏJy_ Nä3ã¥Îm6t^ãsù $yJÎ/ óOçGYä. ÏmÏù tbqàÿÎ=tFørB ÇÍÑÈ
48. Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Quran dengan membawa
kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, Yaitu Kitab-Kitab (yang diturunkan
sebelumnya) dan batu ujian terhadap Kitab-Kitab yang lain itu; Maka putuskanlah
perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti
hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu.
untuk tiap-tiap umat diantara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang.
Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja),
tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, Maka
berlomba-lombalah berbuat kebajikan. hanya kepada Allah-lah kembali kamu
semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan
itu, (QS. Al-maidah/5; 48)
Menurut Ibn Kathir rahimahullah manhaj
ialah:
فَهُوَ الطَّرِيْقُ الْوَاضِحُ السَّهْلُ
“Maka manhaj ialah jalan yang terang
dan mudah
Manhaj menurut Ibn Abbas radiallahu
‘anhu yang diriwayatkan dari Mujahid, Ekrimah, Hasan al-Basri dan selain
mereka:
قَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ : سَبِيْلاً اَوْ سُنَّةً
“Berkata Ibnu Abbas Radiallahu ‘anhu
bahawa manhaj ialah: Jalan atau sunnah”[i].
سُنَّةُ النَّبِي ، اَوْ الْبَيِّنُ الْوَاضِحُ
“Manhaj ialah: Sunnah Nabi. Atau yang
terang dan yang jelas[ii]
Definisi Manhaj meurut Bahasa: “An-Nahju: artinya jalan yang terang,
begitu pula al-Manhaj dan al-Minhaj, Anhaja ath-Thariqu yakni jelas dan menjadi
jalan yang jelas.ash-Shahah 1/346. Sedangkan menurut Istilah:”
Manhaj adalah kumpulan pilar dan dasar-dasar penting yang memperjelas jalan
perorangan, masyarakat, atau umat untuk mewujudkan kesan yang condong kepadanya
setiap dari mereka”.
Pengertian Madzhab, menurut
Bahasa: “Madzhab adalah jalan dan
keyakinan yang dituju”. Sedangkan menurut Istilah:”
Dan menurut Ulama' (istilah.pent) madzhab adalah Kumpulan pendapat dan teori
ilmiah dan falsafiah yang sebagiannya terikat dengan yang lain, keterikatan ini
menjadikannya satu bagian yang tersusun rapi. Al-Mu'jam al-Wasith 317
Pengertian lain yang mengatakan sebagai jalan ada banyak
diantaranya adalah:
Syariah,
Thariqah, Sunnah, Sunan, Madzhab, shirat dan lainnya. Dari kata-kata tersebut
memiliki kemiripan arti yaitu Jalan. Tetapi tentunya akan lebih tepat digunakan
sesuai dengan konteksnya.
Adapun
Pengertian Manhaj adalah Jalan yang terbuka,
yaitu suatu jalan apabila dalam alquran dan sunnah tidak ditemukan makan
kita ber-ijtihad. Cara ijtihad inilah disebut manhaj.
Lafazh hadits أَجْتَهِدُ رَأْيِي menurut
riwayat imam at-Tirmidzi hadits no. 1249 adalah sebagai berikut:
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعَثَ مُعَاذًا إِلَى الْيَمَنِ فَقَالَ كَيْفَ
تَقْضِي فَقَالَ أَقْضِي بِمَا فِي كِتَابِ اللَّهِ قَالَ فَإِنْ لَمْ يَكُنْ فِي
كِتَابِ اللَّهِ قَالَ فَبِسُنَّةِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ فَإِنْ لَمْ يَكُنْ فِي سُنَّةِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَجْتَهِدُ رَأْيِي قَالَ الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي
وَفَّقَ رَسُولَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّ رَسُولَ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعَثَ مُعَاذًا إِلَى الْيَمَنِ
فَقَالَ كَيْفَ تَقْضِي فَقَالَ أَقْضِي بِمَا فِي كِتَابِ اللَّهِ قَالَ فَإِنْ
لَمْ يَكُنْ فِي كِتَابِ اللَّهِ قَالَ فَبِسُنَّةِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ فَإِنْ لَمْ يَكُنْ فِي سُنَّةِ رَسُولِ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَجْتَهِدُ رَأْيِي قَالَ الْحَمْدُ
لِلَّهِ الَّذِي وَفَّقَ رَسُولَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ
(Bahwasannya Nabi Saw. ketika mengutus Mu’adz ke Yaman,
bersabda: bagaimana engkau menghukumi? Mu’adz menjawab: dengan kitab Allah?
Nabi saw bertanya: jika tidak ada dalam kitab Allah? Mu’adz menjawab: dengan
sunnah Rasulullah Saw. Nabi Saw bertanya lagi: jika tidak ada dalam sunnah Nabi
Saw.? Mu’adz menjawab: aku berijtihad dengan pendapatku. Mu’adz berkata: maka
Rasulullah Saw. Bersabda: segala puji bagi Allah yang telah memberi taufik
kepada utusannya Rasulullah Saw.)
Hadits
tersebut di atas tersebar dalam berbagai kitab yang masyhur di kalangan kaum
Muslim. Imam al Hafidz Ibnu Katsir menyatakan dalam Muqaddimah tafsirnya
dan menghukumi sanad hadits ini adalah bagus. Para ulama ushul fiqh
menjadikan hadits ini sebagai dasar bagi sumber hukum Islam setelah al-Qur’an
dan Sunnah, di mana apabila suatu hal yang tidak terdapat secara jelas dalam
al-Qur’an dan Sunnah maka dilakukan ijtihad.
Takhrij
Hadits
Hadits
riwayat imam at-Tirmidzi hadits no. 1249 tersebut juga diriwayatkan dalam kitab
hadits lain sebagai berikut:
1. Abu Dawud, bab al-Aqdhiyyah no. 3119
2. Ad-Darimi, bab al-Muqaddimah no. 168
3. Ahmad, Musnad al-Anshar no. 21049
4. Ahmad, Musnad al-Anshar no. 21000
5. Ahmad, Musnad al-Anshar no. 21084
6. Baihaqi, bab Qadha’ no. 20126
Kesimpulan dari Tulisan diatas
Manhaj
adalah Jalan terbuka yang sudah dicarikan sumber dari alquran dan sunnah lalu
menggunakan akal yang masih berpegang teguh pada akidah islamiyah.
0 komentar:
Posting Komentar