Siswa Diniyah Athfal Ponpes Shidiqiin Wara`

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Niat dari Pendiri dan Pengasuh adalah Jihad

Melalui PP Shidiqiin Wara`Pendiri dan Pengasuh PPSW berniat Jihad di Jalan Allah meninggikan Kalimat Allah.

Halangan dan Tantanga Dakwah PP Shidiqiin Wara` 3

Setiap Halangan dan Tantangan dilalui dengan Sabar sehingga PPSW berjalan puluhan tahun.

Kyai Muhammad Syechan Pendiri PP Shidiqiin Wara`

Tenaga.Pikiran dan Harta untuk Dakwah di Lingungan Purwojati Melalui PP Shidiqiin Wara`.

Pager Bangsa-Pengajian Gerakan Kebangsaan 5

Pager Bangsa diadakan pertama kali untuk anggota Pemuda Pakarti Purwojati dalam ikut membangun NKRI.

Sabtu, 09 November 2013

Beginilah Cara Mengoptimalkan Zakat Umat

Penggalangan dana zakat yang belum optimal di masyarakat, untuk itu perlu ada upaya penggalakan pengumpulan zakat secara masif. Hal tersebut perlu dilakukan agar kesadaran masyarakat untuk menunaikan zakat meningkat. Sampai saat ini masih sangat banyak belum terbangun kesadaran yang baik mengenai kewajiban membayar zakat di masyarakat.ZAKAT.
Cara mengoptimalkan zakat diantaranya :
  1. Memberikan ilmu pengetahuan/pemahaman akan kewajiban membayar zakat bagi kaum muslim secara terus menerus.
  2. Menyebarkan informasi melalui lembaran-lembaran/buletin pentingnya berzakat bagi dirinya dan orang lain.
  3. Bisa dilakukan dengan membuka seluruh keran ibadah zakat, infak dan sedekah, baik aset maupun secara tunai.
  4. Memberikan laporan dana/barang  masuk/keluarsecara transparan tentang pengelolaan zakat yang dilakukan oleh lembaga-lembaga zakat.
  5. Memberikan laporan berupa foto-foto dokumentasi  kegiatan pendistribusian zakat di masyarakat.
  6. Menyebarkan informasi profil-profil penerima zakat yang telahberhasil dientaskan melalui dana zakat.

75 orang Guru Madin Takmiliyah Belajar Metodologi Cara Cepat Membaca Kitab Kuning ke Jepara

Bekasi (Pendis) - Kementerian Agama melalui Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Ditjen Pendidikan Islam, akan mengirim 75 orang guru Madrasah Diniyah Takmiliyah dari perwakilan beberapa provinsi se-Indonesia ke Pondok Pesantren al Falah Jepara Jawa Tengah. Ke-75 orang tersebut akan mondok selama sebulan penuh dalam rangka meningkatkan kompetensinya mengakses sumber ajar kitab kuning (al-kutub alturats).


Guru Madrasah Diniyah Takmiliyah tersebut akan memperdalam kemampuan membaca kitab-kitab berbahasa Arab yang sering disebut kitab gundul atau kitab kuning dengan menggunakan Metode Amtsilati. Metode ini merupakan metode hasil ciptaan dan kreasi KH. Luqman Hakim, pengasuh pesantren Al-Falah.


Di bawah bimbingan KH. Luqman Hakim ini, selain mereka belajar kitab kuning di pesantren juga mereka mempelajari teknik, strategi dan metode pembelajaran Amtsilati langsung dari penulisnya. Diharapkan mereka dapat menerapkan metode pembelajarannya kelak di Madrasah Diniyahnya masing masing. Sehingga upaya meningkatkan mutu pembelajaran kitab keagamaan di Madin segera dapat dipercepat.


Para guru Madin tersebut di lepas oleh Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok pesantren, Drs. Ace Saefuddin,M.A pada 31/10/2013 dari Bekasi. Tidak lupa Saifuddin berpesan kepada para guru Madin agar benar-benar memanfaatkan kegiatan ini untuk meningkatkan kualitas layanan yang bermutu dalam proses pendidikan Madrasah Diniyah Takmiliyah.


Lebih lanjut dikatakan: "Tradisi penguasaan mengakses kitab kuning yang da di pondok pesantren penting dihidupkan di lingkungan Madrasah Diniyah karena Madrasah Diniyah Takmiliyah sejatinya merupakan anak kandung dari pesantren". Program ini sebagai upaya untuk memperkuat tafaqquh fiddin dikalangan guru Madrasah Diniyah.


"Guru Diniyah juga harus merasa tertantang untuk menciptakan kreasi inovasi lain dalam penguasaan kitab kuning yang cocok dan sesuai dengan suasana pendidikan Madrasah Diniyah Takmiliyah" demikian harapannya.


Kegiatan pembekalan yang dilaksanakan oleh Subdit Madrasah Diniyah Takmiliyah ini merupakan kegiatan lanjutan dari kegiatan penguatan tradisi kitab kuning di lingkungan Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam yang dicanangkan oleh Direktoran Pendidikan Diniyah Dan Pondok Pesantren.


Sementara itu Kasubdit Diniyah Takmiliyah Dr. Mamat S. Burhanuddin, di sela-sela acara pembekalan tersebut mengatakan bahwa: "para guru akan mendapat tugas untuk membentuk semacam Kelompok Kerja Guru Madrasah Diniyah Takmiliyah (KKG-MDT) selepas mereka mondok di Al-Falah untuk mendesiminasikan keterampilan dan kemampuan baca kitab kuning kepada kolega guru lainya di masing masing daerahnya".


Lebih lanjut disampaikan bahwa program penguatan pembelajaran kitab kuning akan ditingkatkan terus menerus dalam rangka mengembalikan ruh Madrasah Diniyah yang selama ini telah dirasakan manfaatnya dikalangan masyarakat.
(Ruchman Basori/ra)

Rabu, 03 April 2013

Beda Eyang Subur dan Simbah Wuri | Jalan Fasiq dan Musyrik atau Rabany ?


Beda Eyang Subur dan Simbah Wuri | Jalan Fasiq dan Musyrik atau Rabany ?


Eyang Subur, Pengobat dukun
Beda Simbah Wuri Gurungaji YGNI dan Eyang Subur
PEMUDA PAKARTI. Perseteruan Adi Bing Slamet dan Eyang Subur mucul tiap hari di televisi sehingga menjadi berita paling ngetop selama 2 minngu di bulan maret dan kayaknya masih berlanjut di minggu-minggu kedepan.Eyang subur banyak dipercaya mempuyai "berkah"  sehingga banyak orang-orang kaya dan selebritis dikordinir dan terorganisir untuk bisa ikut dan diikutkan dalam pertemuan ( katanya pengajian) . Tapi yang dibahas dalam pengajian itu jauh dari nilai-nilai Islam bahkan hanya menjauhkan dari Islam , itu kata bekas pengikutnya Artis Adi Bing Slamet. Adi Bing Slamet merasa dibohongi dan disesatkan oleh Eyang Subur.

Sementara Eyang Subur awalnya dipercaya bisa memberikan berkah dan kesuksesan dan bisa melakukan penyembuhan berbagai penyakit tentunya dengan cara-cara sesat menurut Adi BS.

Jadi menurut berita di infotainment baik dari pengikut maupun yang menentangnya dapat disimpulkan bahwa Eyang Subur itu :

  1. Paranaromal orang tua handal yang dapat membantu berbagai masalah para pengikutnya
  2. Orang Pintar/Orang Tua yang punya pengaruh untuk mengeruk kepentingan pribadi.
  3. menyebarkan pahat sesat kepada masyarakat khususnya kepada pengikutnya.
  4. Orang yang berpengaruh pada kalangan atas / artis Tapi yang jelas yang diajarkan oleh Eyang Subur jauh dari nilai-nilai Syariat Islam.

Di Purwojati ada Guru ngaji di lembaga YGNI berdakwah untuk kejayaan Islam yang berdasarkan Alquran dan Sunnah dan juga melayani pengobatan yang syar`i dan konsultasi berbagai masalah yang dilandasakan pada Alquran dan Sunnah tapi sayangnya ia mendapat banyak musuh baik karena merasa tersaingi lembaganya maupun karena pemahaman keagamaan lawannya yang mengaku paling benar sendiri selalu dibantah dengan baik.

Pelayanan dan bakti Simbah Wuri yang selama dilakukan adalah :
  1. Mendirikan sekolah keagamaan lewat YGNI Banyumas formal dan non formal
  2. Mendirikan berbagai organisasi diantarangya FKGNI, Pemuda Pakarti , Swara Lantang dll.
  3. Menjadi pengurus berbagai organisasi : BPTKI Banyumas, MUI dan FKAUB Purwojati, dll
  4. Melayani pengobatan dan konsultasi berbagai masalah (Karomah Maunah)diantaranya :
  • Pengobatan Hijamah/bekam (sesuai sunnah nabi) dapat mengobati berbagai macam penyakit
  • Pengobatan Refleksi juga dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit.
  • Penyembuhan lewat Herbal 
  • Penyembuhan lewat doa/ rukyah (baik sakit lahir maupun batin termasuk gangguan jin, setan, sihir, santet dengan ruqyah syar`iah.
  • Penyakit yang sudah ditangani selama ini adalah : sakit kanker, darah tinggi, maag, kolesterol tinggi , susah keturunan, lemah syahwat, dll termasuk juga pelayanan doa untuk susah jodoh, susuah kerja dll)

Dari Tulisan dapat disimpulkan Eyang Subur dan Simbah Wuri sama-sama melayani orang yang kesusahan dan kesulitan serta yang ingin dibantu tapi bedanya Eyang Subur banyak melayani orang kaya/elit dan banyak mendapat simpati dan dukungan walau yang diajarkan Sesat dan Menyesatkan (itu kata yang yang menentangnya) ,Tapi Simbah Wuri banyak melayani orang miskin.kecil tapi banyak mendapat musuh karena iri dan lainnya padahal yang dilakukan sesuai alquran dan sunnah dan membantu orang miskin

Penulis Adalah Anggota Pakarti

Sumber ; Pemuda pakarti

Selasa, 05 Maret 2013

SIMBAH : PEMUDA BER-PAKARTI LUHUR & TUT WURI HANDAYANI BILA DIBELAKANG, BUKAN MENGELUH


SIMBAH : PEMUDA BER-PAKARTI LUHUR & TUT WURI HANDAYANI BILA DIBELAKANG, BUKAN MENGELUH

 " Korban Penghianatan "
Inget Pesan Simbah : Pemuda harus ber-pakarti luhur & Tut Wuri Handayani bila dibelakang bukannya mengeluh, ungkapan sangat dalam artinya bagi kepribadian pemuda dimasa akan datang nantinya , lebih-lebih bagi pemuda tersebut ingin jadi pemimpin kelompok/ golongan  atau lainnya. Pakarti
Sikap seorang Pemuda harus cepat tanggap terhadap berbagai persoalan yang ada disekitarlingkungannya sehingga nantinya menjadi pemimppin yang peduli terhadap lingkungan dan dicintai rakyatnya. Sehingga pemuda mestinya jauh dari budaya hura-hura yang tidak berguna tapi harus mempunyai kegiatan yang positif yang dapat mengembangkan daya inytelektualnya serta bakat dan minatnya sehingga nantinya bisa menjadi bekal di masa depan.
Ingat, Indonesia adalah negara yang sangat kaya sehingga perlu kemauan dan keilmuan yang cukup untuk menggali kekayaan tersebut, bukan ikut budaya barat yang hanya melemahkan bahkan membahayakan Bangsa dan negara dari berbagai  ATHG ( ancaman, tantangan , hambatan dan gangguan)
Sudah banyak pemuda Indonesia yang jadi penghianat bangsa dan bahkan menjual bangsanya sendiri demi keuntungan pribadi dan golongan yang hanya sesaat.

DUKUNG PENDIRIAN MARKAS YGNI BANYUMAS-PROGRESS REPORT: DANA TERKUMPUL 25,6 JUTA DARI 350 JUTA-SELURUH DANA DARI BP_MAKMUR

Logo Baru YGNI Banyumas

Logo Baru YGNI Banyumas
Perubahan Logo Baru YGNI Banyumas