Daerah Purwojati dahulu termasuk basis merah yaitu banyak beragama Islam tetapi tidak pernah melakukan syariat Islam baik sholat,puasa, zakat dan lainnya. Bahkan saking merahnya sehingga banyak yang terkena paham komunis. Oleh karena itu kalau ada pemilihan pemimpin baik daerah maupun nasional. kalau basis pendudukungnya Islam pasti di daerah Purwojati akan kalah. Karena memang begitu karakter Islamnya walau sudah beragama Islam tetapi memilih Pemimpin yang basis Islamnya kuat tidak bakal mau. Hal ini sudah terbukti berulang-ulang.
Sang Kyai Muhammad Syechan menjadi pelopor dakwah sejak jaman sebelum kemerdekaan Republik Indonesia sampai akhir hayatnya. Beliau sejak awal banya ditentang oleh lingkungan baik secara kedinasan maupun masyarakat namun tetap tegar sampai mengkader anaknya di pesantren yang berlawanan paham dengan dirinya. Ini membuktikan bahwa beliau tidak memikirkan apa itu golongannya tetapi bagaimana anak-anaknya itu bisa berdakwah buat lingkungannya.
Hampir semua pemahaman agama anak-anaknya sama dengan dirinya, dia mendidik anak-anak dan lingkungannya untuk berubah keislamannya menjadi lebih baik. Sewaktu sebelum kemerdekaan daerah Purwojati Banyumas hampir tidak ada yang mau berdakwah keislaman. Tetapi Kyai Muhammad Syechan tetap tegar berdakwah dan berbuat ihsan untuk lingkungannya.
Rabu, 22 April 2015
Pelopor Dakwah Di Purwojati
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar